Saya selalu tahu jikalau KAU takkan membiarkanku sendirian Tuhan. Yang saya belum tahu hanyalah, sampai kapan ketidaktahuan ini berujung? Hendaklah KAU memberi saya setidaknya satu clue saja agar bisa membuka sebagian pintu atau jendela untuk mengintip bagian dalam ruang itu.
Jejak-jejak hidupmu dimasa depan adalah hasil dari kaki-kaki yang selalu melangkah kearah yang kamu ciptakan sendiri sekarang dan masa lalu. Maka, jadikan dia indah dan semestinya.
Friday, 18 December 2015
Friday, 11 December 2015
Hitunglah cintaku...
11 Des 15
* Aku mencintaimu tak hanya rangkaian kata dan desakan raga, tapi aku mencintaimu seperti helaan nafasku dan detakan jantungku, dengarlah dan hitunglah sebanyak itulah cintaku
12 Des 15
* Kangennya ini tak terbendung, menetes layaknya rintik hujan deras, namun tak ada kau yang membawa payung untuk teduh, dan pada akhirnya akupun basah. Semoga hujan kangen ini tak berakhir pada kebanjiran yang membawa kebencian.
16 Des 15
* Hati ini sedih terasa sesak Tuhan. Tapi tak sanggup untuk berteriak, ingin luruh rasa bersamaan jatuhnya air mata, namun tak ada lagi sisa
* Masih tetap dengan satu kalimat yaitu seperti dipermainkan takdirMu Tuhan :(
26 Jan 2016
* Hahahha ternyata rasa kangen ini masih saja sama tak berjeda sedikitpun, tak memberi kesempatan untuk rehat sejenak. Tuhan, dimana keikhlasan itu? Hhhhh saya capek :'(
Wednesday, 9 December 2015
Ungu - Aku Tahu
Aku tahu
AKu tahu
Aku salah tuk memintamu tuk menungguku
Aku tahu
Aku tahu
Aku tahu
Aku Salah ini egoku menggantungkanmu
Kumohon sabar-sabar sebentar
Beri aku waktu
Tuk meninggalkan cinta lama yang masih bersamaku
Bukan maksudku untuk mempermainkan dirimu
Cobalah untuk mengerti keadaan ini
Karena hanya kau yang bisa memahami semua ini
Sedih dan airmata tak dapat lagi kutahan
Aku kan datang
Aku kan datang
Tuk hapus airmatamu
Dengan bahagia
Hoo
Kumohon sabar-sabar sebentar
Beri aku waktu
Tuk meninggalkan cinta lama yang masih bersamku
Bukan maksudku untuk mempermainkan dirimu
Cobalah untuk mengerti keaadan ini
Karena hanya kau yang bisa memahami semua ini
Sedih dan airmata tak dapat lagi kutahan
Aku kan datang
Tuk hapus airmatamu
Uhh hoo
Aku kan datang
Tuesday, 8 December 2015
Banyak itu Rasa
Tuesday, 1 December 2015
Surat cinta untukmu, papa
Hay papa..
Mungkin ini surat cinta pertamaku untukmu papa,
Tentang perasaan yang telah lama selalu ada dihati,
Yang tanpa disadari memang akan selalu begini..
Maaf papa..
Aku tak pandai merangkai kata,
karena apapun yang kutulis saat ini,
Kutahu lebih dari itu nanti.
Diammu yang selalu menenangkan, papa
Kata-katamu yang selalu menyejukkan, papa
Jarang kudengar marahmu dari katamu,
Belum pernah kulihat bencimu dari matamu,
Dan mungkin takkan pernah kudapati pukulmu dari tanganmu
Karena engkau, papa
Papa yang tak banyak kata,
Papa yang tak banyak keluh,
Papa yang tak banyak protes,
Papa yang tak pernah menolak,
Selalu mengiyakan
Engkau papaku, papa
Yang selalu mendengarkan
Yang selalu menuruti
Yang selalu memperjuangkan
Yang selalu berkorban
Papaku
Yang tak pernah mengecewakan,
Papaku
Yang mungkin tak pernah menolak apa yang kami inginkan
Papa yang selalu menomorsatukan kami
Itulah engkau papa
Mungkin sama seperti papanya kalian,
Tapi yakinlah papaku beda dengan papanya kalian,
Karena papaku papa yang paling penyabar
bagaimana tidak,
Menghadapi anak-anaknya yang keras kepala
Beliau tak pernah berkata-kata kasar,
Beliau mengayomi, menasehati tanpa marah.
Ohh papaku papa
Tetap sehat papa
Tetap selalu ada untuk anak-anakmu
Walaupun mungkin sekarang anak-anakmu sudah mampu hidup sendiri
Namun, papa
selalu tak seperti selamanya ada engkau papa
Tetap disamping kami papa
Mungkin terkadang ada kata yang menodai hati,
Ada tingkah yang melukai perasaan,
Namun, yakinlah papa
Kami anakmu tak bermaksud mengecewakanmu
Terkadang hanya egois semata, papa
karena Masa hidup kami belum banyak dalam menjalaninya
Ohh papa
Betapa ku mencintaimu, papa
Dengan semua aliran darah ditubuhku
Dengan denyutan dinadiku
Helaan nafasku, betapa sungguh aku menyayangimu
Tetap sehat papa
Betapa ku masih membutuhkanmu
Kasih sayangmu tetaplah menjadi penyembuhku
Cintamu penawarku
Marahmu motivasiku
Maafkan kami, papa
Untuk kekecewaanmu sempat terbersit,
Untuk sedihmu sempat terbayang,
Dan mungkin untuk marahmu sempat terlintas
Selalu maafkan kami papa
Selalu kuyakin doamu menyertai hidup kami
Keluhmu pada sujudmu untuk kehidupan kami
Nafas, keringat, hidupmu untuk kami
Terima kasih papa
Untuk tanggung jawabmu
Untuk cinta kasihmu, kasih sayangmu
Untuk doamu, untuk perjuanganmu
Untuk lelahmu, untuk nafkahmu
Memang, bahkan semua dunia seisinya tak sanggup membalasnya papa
Terimalah surat cinta kasih sayang dari kami anakmu
Untukmu papaku terkasih
Dan selalu tersenyumlah untuk kami,
Jangan bersedih,
Selalu ada kami untukmu papa
I love you papa
Monday, 30 November 2015
Oh cinta betapa rumitnya kamu
Segampang itu seseorang menyatakan cintanya dan jika pada akhirnya balik menyakitinya, lantas dimana rasa cinta itu? Apakah dalamnya perasaan bisa tergantikan? Bisa berubah kah? Jujur, sampai detik ini saya belum mengerti apa itu cinta? berapa lama cinta itu bertahan? Mengapa ada kesedihan kalau ada cinta? Mengapa harus ada pengkhiyanatan ketika awalnya dengan cinta? Mengapa ada sakit hati kalau itu cinta? Mengapa mengapa dan mengapa? Berarti cinta itu omong kosong dong?
Dan kemudian saya dihibur oleh kata-kata orang yang sok kuat, bahwa ternyata sebenarnya yang salah itu orangnya, bukan perasaannya, bukan cinta itu sendiri, karena cinta itu suci. Heehm Sekali lagi saya katakan bahwa kalimat itu omong kosong. Okey, saya menulis ini bukan karena saya merasa kecewa, merasa tersakiti, hanya saja pada awalnya saya terlalu terbuai dengan kata pujangga cinta yang mungkin terlalu mengelu-elukan arti cinta, begitu mendramatisir, begitu dalam cinta, sampai2 bahkan seakan saya tak menemukan cela dari cinta itu sendiri.
Ketika saya mendapati sebuah kisah cinta yang mungkin berakhir indah, saya menyimpulkan itu hanya keberuntungan mereka saja sih, dan iya memang campur tangan Tuhan. Tetapi, coba kalian disuatu kondisi ketika menemukan kisah cinta, atau mungkin kalian sendiri yang mengalaminya, kisah cinta yang awalnya bahagia kemudian dinodai entah itu karena pengkhiyanatan, akhirnya muncul kesedihan dan sebagainya, terus dimana kekuatan cinta itu sendiri? Please deh, jangan beri alasan karena tergantung masing-masing orang, saya muak dengan alasan klise seperti itu. Begini yah, saya mencoba menjelaskan lebih mendetail dari awal, misalnya ada sepasang kekasih, otomatis pasti saling cinta kan? seiring berjalannya waktu entah beralasan kan apa kemudian ada pengkhiyanatan diantara keduanya, disini yang ingin saya tanyakan, pada saat itu lantas dimana kekuatan cinta memainkan perannya? Kenapa harys ada pengkhiyanatan yang akan menimbulkan kebencian padahal diawali rasa cinta yang sering diagung-agungkan itu? Mana rasa nyaman, rasa sayang, rasa rela berkorban itu? Bukankah dengan cinta tak menyakiti? melihat orang yang dicintai tersakiti, bukankah juga menyakiti hatinya sendiri?
Terkadang saya bingung, apakah cinta itu ada kelasnya? Hahahaha kelas cinta biasa saja, cinta setengah, cinta berat, cinta setengah mati, cinta setengah hidup dan seterusnya?
Saturday, 28 November 2015
Aku dan embun
Pagi yang terbuat dari secercah cahaya
Pagi yang terbuat dr seengok asa
Yang walaupun tak digubris tetap saja menyapa
Yang walaupun tak diharap tetap saja ada
Seperti embun di dedaunan
muncul beserta hawa dingin
Tak peduli akan itu
Meskipun hanya berupa titik yang jenuh
Ku buka jendela kamarku
Jendela yang sama dengan kemarin
Kudapati embun itu
Diantara dedaunan hijau yang menguning
Hati ini bertanya, kapan embun ini tak lagi ada?
Tak lelahkan ada di tiap paginya?
Sedang menertawakankan hidupku yang ada?
Atau memang begini adanya embun ada?
Dan kemudian ku berfikir
Setitik embun pagi saja tetap hadir
Dipagi yang masih dingin menemani fajar
menunggu datangnya matahari berpijar
Bukankan setitik embun itu tak pernah lelah?
Pekat malam tlah berganti pagi cerah
Mimpi tlah berganti kenyataan yang harus dijalani
Walaupun pahit dan tersakiti
Embun itu sekali lagi seperti sedang menertawakan hidupku
Atau perasaanku saja merasa dipermainkan hidup itu
Apa yang kudapat dengan setitik embun pagi
Embun pagi penyejuk dedaunan
Pemberi harapan baru untuk yang tersakiti
Untuk hidupku teman
Hati harusnya egois
Mencintaimu apakah salah?
Apa yang salah dengan rasa sebesar ini?
Adakah yang mendengar tanya ini?
Adakah yang menjawabnya?
Ada satu ruang yang harus dibagi
Entah dengan rumus yang mana?
Tapi hingga detik ini tak ada hasil akhir berupa nol
Tangis kini reda
Airmata kini mengering
Namun hati tetap tersakiti
Dan tak sanggup melihatnya tersakiti
Ternyata masih tetap ada ruang kosong
Iya disini masih menanti terisi
Walaupun hanya sedikit tak apalah
Wahai jiwa yang lemah
Mengapa tetap seperti ini?
Harusnya egois saja dirimulah
Tak penting siapa kini
Cinta sebesar tak dihargai
dibodohikah kini dan nanti?
Entahlah...
Sejauh ini sudah tak tahu lagi mana yg suci
sampai kali ini manakah yang benar abadi?
Lelah dengan semua ini
Hanya saja bukan untuk berhenti sejenak
Satu sisi kini tlah berbalik, tersakiti
Hanya saja masih tak tahu mantra yang mumpuni
Tuhan...
saya sampai pada satu titik
dimana walaupun dihadapkannya dengaMU
Dan saya sudah tak tahu apa yang akan saya minta
Bukan karena sudah tak ada yang saya minta
Hanya karena sudah tak lagi yakin dengan apa yang akan saya minta
Bakal terkabulkah?
Atau hanya tetap dipermainkan takdir hidupkah?
Maaf Tuhan, saya mengeluh
Karena saya hanya takut berada dibatas, antara sudah tak percaya lagi harapan
Padahal saya mempunyai banyak harapan.
Bahagia..
Jauh terbang takkan menghampiri
Sudikah?
Ini hati dengan sejuta cinta
Ini akal dengan segudang pertanyaan cinta
Dan ini jiwa dengan
Ahh sudahlah
Kau tak akan mengerti
Dimana Sahabat
Tatkala kesal wajah, sedih rasa hendaknya ada kamu
Tapi ternyata dimana kamu?
Sahabat,
Pengen rengkuh
Ingin peluk
Mau kecup
Tapi, dimanakah kamu?
Sahabat,
Terbang bersama, harusnya
Jejak kaki bersama, bagusnya
Genggan tangan terpaut
Rasa dan asa
Waktu yang tepat menikmati secangkir teh dan kopi
Friday, 27 November 2015
Lelah
Kepada rasa yang akhir - akhir ini menghantui hampir seluruh hidup
Bolehkah sedikit tanya bahwa kapan akan menghilang?
Lelah yang bukan obat berupa berhenti sejenak,
Lelah yang bukan saat diam ditempat sebentar,
Lelah yang bukan masalah kamu harus berbalik kebelakng,
Lelah yang bukan tentang kamu menoleh ke kiri atau kekanan,
Lelah bukan hanya sekedar kamu seharusnya melihat kedepan.
Entah penggambaran apa yang tepat dengan kondisi rasa ini
Hanya saja, lelah ini benar mengundang mata, masuk ke hati, naik ke akal dan semuanya terpojok tentang rasa yang membuncah ke satu titik bernama jenuh.
Terasa sia - sia semua usaha, seberapa besar, seberapa lama, seberapa kuat.
Tidakkah sadar butuh pelampiasan mau benar ataupun tidak, tak masalah!
Ini akal penuh,
Ini hati sakit,
Dan tak terkecuali jiwa menderita.
Hhhhh
Terkadang memang hidup seperti ini kan?
Tak penting seberapa baiknya kamu,
Tak penting seberapa kuatnya kamu,
Tak penting seberap berkorbannya kamu,
Dan tak penting seberapa pentingnya kamu.
Adakah kata bahwa hidup ini egois?
Bolehkah aku egois?
Agar lelah terbayarkan walaupun itu memang egois.
sebentar cahaya yang harus redup
Tak menjamin kapan dia benar - benar meredup
Bahkan cahaya pun punya saat dimana harus meredup
Lelahkah itu?
Dan aku redup, lelah, jenuh
Cahaya itu terlihat begitu dekat
Namun toh tangan ini tercegat
Ruang berupa udarakah?
Berapa jarak untuk digapai?
Hendaknya tak seperti komet yg jarak edar untuk menampakkan diri berjuta2 tahun lamanya kan?
Tapi seakan lebih lama ditempat ini menunggu
Seakan begitu jauh untuk menggapai itu
Aku disini masih dengan itu
Lelah
Namun masih tak ada jawaban
Apa yang harus dibayar
Benar tak sederhana
Seperti katamu berhentilah sejenak
Tak seperti itu, melihat lagi kebelakang, menoleh ke kiri atau ke kanan dan jeda lah sejenak
Mengambil nafas mungkin untuk misteri depan
Bukanlah tentang itu,
Hanya seperti lelah ini harusnya berakhir
Dan harusnya tak ada
Harusnya tak usah hadir
Hari kemarin, hari ini dan hari esok
Dipermainkan seenaknya
Padahal sanggup mengontrol
Tapi entak tak bertenaga, enggan atau lemang lelah
Iya sungguh Tuhan
Aku Lelah
Lelah dengan segala kepura-puraan yang kapan berakhir???
Sekali lagi bukan tentang berhenti sejenak, bukan!!!
Karena berhenti sebenarnya sudah terlalu lama.
Benar Tuhan hanya satu "Aku Sudah Lelah"
Friday, 13 November 2015
Cinta...
Ketidakmungkinan yang mungkin,
kemustahilan yang tak mustahil sekalipun,
Pemutarbalikan yang seharusnya tak ada.
Dan aku disini,
dalam rasa yang kemungkinan mengelakan akal,
Atma seakan hendak berteriak bebas dan menepi
Tapi tak digubris terus menerus walaupun sampai terjungkal.
Yah..
Jiwa ini
Rasa ini
Sakit ini
Ceria ini
Asa ini
Marah ini
dan tertawa ini
untuk satu cinta hakiki
Adakah tandingannya?
rasa tak ada duanya?
Kadang...
Rindu itu melupakan?
Thursday, 20 August 2015
Sudah tak sama lagi
Entah kapan berubah ataukah mampu tumbuh kembali?
Tetap sudah tak sama lagi.
Wahai hati yang berusaha damai,
Tertatih dalam keterpurukan,
Mencoba bangkit tapi sungguh tak bertenaga,
Menopang tapi seakan tak ada penopang.
Huuuh....
Didalam dan diluar sama saja,
Gelap, pekat, sesak.
Kecil dan seakan lenyap,
Dan benar sudah tak sama lagi.
Sunday, 7 June 2015
Tuesday, 24 March 2015
Me VS The Universe
Ketemu lagi dengan saya :) Kali ini kita akan bertemu dan menikmati keindahan pasir putih dengan panorama 3 warna air lautnya dari pantai yang cantik yang dikenal dengan nama "Pantai Liang". Pantai ini dinamai sesuai dengan lokasinya yg berada pada area salah satu desa dikecamatan Salahutu, Maluku Tengan yaitu Desa Liang.
Untuk Akses ke Pantai liang dari Ambon ditempuh kurang lebih 1 - 1,5 jam, bisa menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda tiga, bisa juga menggunakan jasa angkutan luar kota rute Ambon - Liang dengan tarif sekitar Rp. 15.000 (Kalau tidak salah hehehe). Disepanjang perjalanan anda akan disuguhi dengan pemandangan berupa teluk Ambon, pantai, beberapa desa - desa, dan hutan, anda juga akan melewati beberapa pantai yang bisa dijadikan tempat wisata selanjutnya (Pantai Natsepa misalnya), anda juga bisa melihat keindahan gunung Salahutu (haduh, jadi pengen kesana). Sekedar menyarankan, ada baiknya jika anda berniat ke Pantai liang, pergilah selain hari libur, masalahnya seperti pantai - pantai pada umumnya, Pantai Liang juga dipadati disaat liburan, sehingga mungkin anda tidak leluasa menikmati keindahannya.
Monday, 23 March 2015
Profil kiba
Naruto 469: Pengakuan Sakura
"kau banyak bicara y. tak kupercaya beruang ini menyerang duluan" jawab kisame. beruang ponta pun mengayunkan cakarnya ke arah kisame. kisame bersiap dan sepertinya akan menggunakan samehada.
kembali ke ao yang mengejar danzo cs. ao melihat gumpalan zetsu di salju. "sepertinya ini bukan jebakan danzo... pasti ini akatsuki. sebaiknya saya bergegas" kata ao. ditempat lain danzo dan pengawalnya juga memperhatikan gumpalan zetsu. "ini adalah jutsu yang mengaktifkan spora. yang menghisap cakra makhluk hidup." kata fu. "jadi karena itu kau tak menyadarinya... lalu bagaimana dengan orang yg mengejar kita?" tanya torune. "dia masih mengikuti jejak kita.. saya tak tahu apa dia akan jatuh ke jebakan atau tidak" jawab fu. "jebakanmu spesial dia akan kena" kata torune.
"saya tak peduli dia hidup atau mati tapi pastikan kau membawa kembali mata kanannya" perintah danzo. "ya tuan" kata fu. "jaga tubuhku torune." kata fu pada torune. kembali ke ao. di dahan di atas ao ada boneka jerami. sewaktu ao lewat di bawahnya sebuah sabit menyerangnya. ao menangkapnya. tiba-tiba boneka jerami sudah ada di belakangnya. ao langsung melemparkan ke arah boneka itu. tepat mengenai boneka jerami itu.
"jebakan dungu... ini pasti danzo" kata ao. segel di wajah boneka tiba-tiba menghilang. pandangan ao jadi gelap. ketika membuka matanya dia melihat dirinya sendiri. ao heran apa yang terjadi kenapa dia melihat dirinya sendiri. "ini shinten kugutsu juin no jutsu... sial! ini jutsu yang menukar tubuh dengan siapa yang menyerangnya" kata ao terkejut.
kembali ke danzo. "sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya torune pada danzo. "saya akan mengatakannya setelah fu kembali" jawab danzo.
sementara di pertemuan kage. "sekarang danzo menghilang. siapa yang akan memimpin aliansi? apa diantara kage ada yang pas? kau adalah orang yang menolak kami semua mifune."kata tsuchikage. semua terdiam sebentar. "saya pikir raikage pilihan terbaik" jawab mifune. "saya kira kau mengatakan raikage terlalu emosional" komentar tsuchikage. "sekarang kita tahu hachibi masih hidup, saya pikir raikage bisa mengendalikan emosinya. saya tarik pendapat saya, tolong maafkan saya. lagipula dia sudah memimpin disini dan cepat setuju dengan rencana" jelas mifune.
"mizukage,kazekage, bagaimana pendapat kalian" tanya tsuchikage. "ini saatnya berperang, saya yakin pada raikage.." jawab mizukage. "begitu juga saya" sambung kazekage. "terserah pada kalian. kaulah satu-satunya yang pernah bertarung dengan uchiha madara. aku perlu informasimu bergabunglah denganku" kata raikage pada tsuchikage. "kau selalu berfikir bisa memerintah kami" jawab tsuchikage. "saya tak peduli kau yakin atau tidak padaku.. tapi saat ini dunia ninja akan di hancurkan. ini saatnya kita mengesampingkan dendam pribadi dan bersatu" kata raikage.
"saya kira ini lebih baik daripada kalah perang. jika dunia ninja di hancurkan, opini saya padamu takkan berubah... saya akan bergabung denganmu" jawab tsuchikage. semua senang mendengarnya. "aliansi ninja dibentuk. pertama kita harus bicara dengan daimyos" kata tsuchikage.
sementara di penginapan naruto dkk. "...hah... aa...apa yang baru saja kau ucapkan sakura?saya rasa aku salah dengar.. ucapkan lagi..."kata naruto heran tak percaya. semua juga terkejut dan heran. "Naruto... aku mencintaimu" kata sakura mengulangi kata-katanya. "saya tak peduli lagi dengan sasuke!saya gila untuk mencintainya. bisakah kau mendengarkan ketika seseorang menuangkan perasaan dari hatinya?" kata sakura lagi.
sebentar naruto tak bisa berkata apa2. "tapi kenapa?... kenapa? jika ini lelucon ini tak lucu sakura,..." tanya naruto. "apa yang terjadi.?" kata kakashi. "tak ada apa-apa. saya hanya menuruti kata hati saya. tak ada gunanya mencintai ninja pelarian dan seorang kriminal. saya tak anaka2 lagi... saya harus realistis. jadi naruto... saya tak butuh janjimu lagi... kau bisa berhenti mengejar sasuke."jelas sakura. naruto terkejut. "apa yang terjadi kata yamato.. "tapi di halangi yamato.
kiba teringat kata2 sakura di konoha. "saya lah yang akan mengatakan padanya, jadi jangan katakan apapun padanya dan tolong teman2 saya butuh kalian untuk melakukan ini untukku" kata sakura waktu itu pada teman2nya.
"apa ada terjadi sesuatu sakura?mengapa kau mengatakan ini padaku tiba-tiba?" tanya naruto. "tak ada. ini murni perasaanku padamu..."jawab sakura. naruto ingat kata-kata permintaan sakura untuk membawa kembali sasuke. tiba-tiba sakura memeluk naruto [hueekk...:p]. "sasuke terus menjauh dan terus menjauh dariku... tapi kau naruto... kau selalu disisiku. kau jadi pendorongku.. akhirnya saya tau bagaimana kau sebenarnya. kau pahlawan yang melindungi desa. semua orang di desa mencintaimu. dan saya salah satunya. sedikit demi sedikit kau tumbuh dari anak bandel menjadi baik dan pahlawan.. dan saya memperhatikan ini. tapi kejahatan sasuke semakin besar dan ini membuatku patah hati. dia menjadi jauh dan tak dikenali. tapi naruto aku bisa menyentuhmu... kau membawa perdamaian.. dari dasar lubuk hatiku" kata sakura.
"hentikan sakura.. ini tak lucu" kata naruto tiba-tiba. "apa yang meragukanmu. mereka bilang hati wanita seperti langit musim gugur kan? "kata sakura. "SAYA BENCI OANG YANG BERBOHONG PADA DIRINYA SENDIRI!" kata naruto pada sakura.
Berderai dalam asa
Atma ini mencari tempat untuk menggenggam
Sekilas cahaya pantul namun kini lekang
entah oleh waktu yang mungkin kejam
Aku disini, masih disini dan menanti
Nyata yang tak kunjung pasti
Ingin saja kaki ini berlari
Namun hati ini berat untuk menepi
Hanya asa ada
Dalam jiwa yg tercekat
oleh Rasa yg makin nyata
Hati ini gundah
Entah untuk sebaris kata
Atau hanya janji yang ada
Istirahat sejenak tanpa rasa
Namun yang ada hanya titik
Yang bahkan terlihat begitu jijik
Kata meredam
Jiwa Dendam
namun hati tak kejam
Hati ini menangis
Sedu sedan
Oh Raga
seakan terkikis
oleh angan angan
menyerah
hempaskan
Sunday, 1 March 2015
Beruang Kutub "The Cutest"
Phyllum : Chordata
Classis : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Ursidae
Genus : Ursus
Spesies : Ursus maritimus
Beruang kutub memangsa semua tubuh anjing laut. Pada akhir musim panas atau awal musim gugur, beruang kutub menyusuri sepanjang pantai untuk mencari bangkai paus atau walrus yang terdampar.
Seekor Beruang kutub dewasa membutuhkan asumsi lemak sebesar 2kg per hari untuk dapat bertahan hidup disuhu yang dingin. Seekor anjing laut seberat 55kg dapat memenuhi cadangan makanan bagi Beruang kutub untuk bertahan hidup selama 8 hari.
Beruang kutub mempunyai rambut putih dan lembut. Rambut beruang kutub bening, alias tidak berwarna. Unpigmented, colorless. Warna putih yang terlihat oleh mata kita hanyalah pantulan dari lingkungannya (salju) yang putih.
Beruang kutub memiliki rambut yang bening berguna untuk kamuflase, dengan tidak berwarnanya rambut beruang kutub, penyerapan radiasi matahari yang sangat kecil di daerah kutub menjadi sangat efisien. Dengan rambut yang tidak berwarna, rambut beruang kutub menjadi bersifat fiber optic, yang artinya radiasi matahari akan langsung diteruskan ke kulit sehingga sangat mudah diserap kulit. Alih-alih memakai pakaian transparan, maka kulit akan sama dengan tidak memakai penutup.
Dan ternyata, kulit beruang kutub juga telah dirancang secara sempurna. Dibawah kulit tersimpan lapisan lemak coklat dengan ketebalan ±10 cm. Lemak yang berwarna gelap ini akan menangkap radiasi lebih banyak daripada lemak yang umumnya berwarna putih atau kuning, dan kemudian radiasi tersebut disimpan hingga akan diubah menjadi energi (panas) oleh metabolisme tubuh beruang kutub.
Seperti prinsip benda hitam, benda yang berwarna gelap akan menyerap radiasi lebih besar dari benda yang berwarna terang. Secara fisika, warna putih atau warna terang merupakan campuran dari semua warna (mejikuhibiniu). Sehingga ketika dipancarkan sinar ke benda terang, maka sinar tersebut akan diteruskan atau dipantulkan. Hal ini dikarenakan pada warna putih, terdapat semua panjang gelombang yang cocok (panjang gelombang warna mejikuhibiniu) dari sinar yang dipancarkan. Maka semua panjang gelombang tersebut akan diteruskan atau dipantulkan. Sedangkan pada benda hitam, sinar yang dipancarkan akan diserap secara sempurna karena tidak satupun panjang gelombang yang dialirkan cocok dengan warna hitam karena sesungguhnya warna hitam tidak memiliki panjang gelombang karena tidak termasuk komposisi warna.
Maka kombinasi warna rambut yang bening dan warna lemak yang coklat sangat menguntungkan beruang kutub. Rambut yang bening akan meneruskan radiasi yang dipancarkan oleh matahari ke kulit, dan lemak coklat yang berada persis dibawah kulit akan menyerap sempurna radiasi yang diteruskan.
Struktur rambut beruang kutub juga telah dirancang secara sempurna oleh Arsitek alam ini. Jika diteliti lebih jauh, ternyata rambut beruang kutub tersusun atas dua struktur. Rambut bagian distal ternyata kasar, kaku, dan oily. Sedangkan rambut bagian proximal lebih lembut, rapat (tumbuh padat), dan bercabang. Dapat dideskripsikan seperti bulu pada aves, dimana bulu bagian proximal lebih kasar, kaku, dan teratur, sedangkan bulu bagian distal lebih bercabang, dan lentur, lembut.
Struktur ini menguntungkan beruang kutub. Bagian distal rambut yang kaku, kasar, dan oily melindungi beruang kutub dari pensaljuan dan membantu pengeringan rambut dengan segera setelah berenang. Sedangkan bagian proximal yang bercabang, lentur, dan rapat membantu beruang dari kemungkinan pertukaran kalor dengan lingkungan yang ekstrim (-200C pada musim dingin).
Pada musim dingin, beruang akan meminimalisasi pengeluaran energi dengan cara yang umum disebut hibernasi. Selain itu, beruang kutub juga akan menghangatkan tubuhnya dengan ‘tidur’ dengan persediaan makanan yang telah disiapkan di dekat ‘tempat tidurnya’ saat pra musim dingin. Hal ini sangat diperlukan karena walaupun selama musim dingin beruang meminimalisasi kehilangan energi, namun suplai energi juga harus tetap ada. Energi tubuh saat musim dingin benar-benar dialokasikan hanya untuk menghangatkan tubuh dan mempertahankan fungsi faal tubuh. Selain itu, struktur kulit yang kemudian dilapisi lemak coklat juga sangat memproteksi beruang kutub dari kemungkinan kehilangan kalor karena selain bersifat isolator, lemak coklat juga bersifat insulator.
Sedangkan pada musim panas, beruang akan mendinginkan tubuhnya dengan berenang di air yang suhunya sangat dingin (-4oC). Namun, disini terdapat mekanisme proteksi yang ketat yang telah diatur oleh Sang Pemilik Kehidupan. Seperti dijelaskan sebelumnya, rambut bagian distal yang tumbuh rapat dan bercabang halus dapat menghindarkan kontak langsung antara kulit dengan air. Akibatnya, suhu air yang sangat dingin tidak langsung mengenai kulit. Selain itu, dengan struktur rambut yang sedemikian rupa, air tidak mudah membasahi rambut bagian distal sehingga pada rambut bagian distal air tertahan dan tidak sedikit udara yang terjebak diantaranya. Akibatnya, beruang dapat mengambang seperti menggunakan pelampung alami. Namun, apakah udara yang terjebak disela-sela rambut tersebut mampu menahan berat beruang yang dapat mencapai 1 ton? Jawabannya tidak. Untuk menahan berat tubuh ketika berenang, lemak coklat lagi-lagi membantu beruang kutub. Lemak ini membantu beruang kutub mengambang di air karena ketebalannya dibawah kulit mencapai 10 cm. Sehingga seperti prinsip minyak dan air, karena lemak mempunyai berat jenis lebih kecil dari air, maka lemak akan menerapungkan beruang kutub.
Selain sebagai hewan darat yang kuat, beruang kutub juga merupakan hewan air yang tangguh. Ia mempunyai sistem pernafasan yang luar biasa dan merupakan penyelam yang mahir. Beruang kutub mampu menyelam hingga kedalaman 50 meter. Salahsatu mekanismenya adalah dengan lemak tebalnya dan rambut lebatnya. Beruang kutub tidak selamanya terlihat berwarna putih, kadang ia akan terlihat kekuningan bahkan hijau. Beruang kutub hijau pernah ditemukan di suatu kebun binatang yang ternyata setelah diteliti, rambut beruang kutub tersebut ditumbuhi alga hijau.