Widhy's Guest Book

CBOX - www.cbox.ws - v4.3 -->

Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini
Sumber : http://ramadhanlmzero.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-buku-tamu-keren-di-blog.html#ixzz3wBmkLEPw

Saturday 26 November 2011

Kala Kagumku merajalela

Saat itu, kau tak kukenal. Entah adanya dirimu yang sudah terlebih dahulu dinisbatkan Tuhanku. Lambat laun dari dunia lain aku mengenalmu. Dari sebagian kalimat yang terus kau lontar dan kemukakan aku tahu kalau kau adalah sosok yang berbeda. Yup benar, kau beda dari semua yang kukenal. Gaya berfikir, gaya kritis, gaya hidup, pengetahuanmu dan yang pasti agamamu selalu membuat saya kaget dan kagum. Yah, saya kagum, saya sungguh mengagumimu. Mungkin dari setiap pertanyaan yang kutanyakan, kau meresponnya diluar dugaanku. Kau tak sama itu pasti. Aku begitu tergoda dengan jawaban jawabanmu, kalimat yang menggelitik, sederhana iya tapi dimasukan kepikiranku membutuhkan daya nalar yang lebih.

Waktu itu, aku memang tak tahu siapa kamu. Tapi sekarang, aku mulai mengenalimu.

Salahkah aku mengagumiku???
Kata abangku, itu tak salah. Mengagumi orang lain yang sangat istimewa itu sesuatu yang wajar, apalagi kata abang saya dengan tipe saya yang menilai sesuatu dalam sudut pandang yang harus sempurna. Yah bang, yang aku takutkan itu kalau aku sampai jatuh cinta kepada dia. Cinta tidak salah. Yang salah itu ketika aku mencintai dia, tapi dia tak mencintai saya. Katanya itu tidak salah??? Cinta itu sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Benar!!! Kata orang yang sudah mengenal pahit manisnya cinta adalah cinta itu tak selamanya harus miliki. Tapi menurut saya cinta yang seperti itu cinta yang berbohong, untuk saya cinta harus memiliki, kalau cinta tak memiliki pasti cinta itu menyakitkan.

Saya tak suka dengan cinta, makanya untuk sepenggal rasa tentang cinta itu selalu membuat saya begitu berhati hatai, karena saya bukan orang yang menganut paham cinta tak selamanya memiliki. Bagi saya cinta seperti itu cinta omong kosong. Coba anda bayangkan ketika kita mencintai seseorang dan kita harus melepaskan orang tersebut kepada yang lain, apakah anda ikhlas??? Percayalah tak mungkin ikhlas. kalaupun ada bisa menerima itu bukan namanya ikhlas, tapi keputusasan diri. Cinta itu begitu egois, itulah cinta.

Kembali kerasa kagumku pada sosok dirinya yang begitu berkualitas dipandangan saya yang selalu berkeinginan mendapatkan kesempurnaan "sempurna disini bukan seperti yang anda bayangkan loh :p". Setelah beberapa kali bertukar pikiran dan beradu argumen dengan dirinya, aku tambah yakin kalau memang benar dia bukan sekedar biasa biasa saja. Makanya itu, perasaan yang dulunya cuman sekedar kagum lambat laun naik kelevel yang membahayakan yaitu diam diam aku mulai mencintainya. Huft!!! Mencintainya??? Kata sahabat saya mungkin itu masih kagum, karena kata dia "Mencintai seseorang itu saat kita tak tau apa penyebab kita mencintai dia, karena cinta itu tak bersyarat" mmm kata kata yang cerdas dari orang yang memang cerdas (hehehehe mungkin karena dia sahabat saya, wkwkwkwkwkk *Bernike*) :p
Saya berharap begitu, mudah mudahan saja itu hanya perasaan kagum. tapi tatakala dia mulai menjauh, napa saya tiba tiba merasa kehilangan??? ketika tak ada samasekali beritanya saya merasa sedih??? Ketika saya mengingatnya saya deg degan??? ketika namanya kusebut saya damai??? apakah itu masih berlevel kagum???

Oh Tuhan, saya tak pernah menginginkan cinta sebesar apapaun dihati saya keculai untukMU. Maka itu tahanlah hati saya, tempatkanlah hati saya sesuai dengan kadarnya. Saya takut rasa sayang saya ke makhlukMU melebihi rasa sayang saya akan AdaMU. 

Karena saat ini saya mulai berada digarisan lampu kuning, ketika saya mulai bersiaga untuk memperbaiki hati saya, untuk memenpatkan hati saya sesuai porsinya. saya tahu danm merupakan kewajiban dan keharusan bahwa cinta sejatiku hanya untukMU. 
Saya tak mau terpuruk dengan cinta yang akan menenggelamkan saya pada jurang yang sebenarnya tak berarti apa apa, pada juram yang curam tapi tak menghasilkan sesuatu yang bisa dipetik. Karena semua jurang didunia ini cuman menghasilakn luka luka yang tajam, dan membekas. 

Dan ketika perasaan kagum saya itu bener benar berubah menjadi cinta kelak, saya ingin cinta itu memang berdasarkan sesuatu yang KAU menyukainya. Bukan hanya saya atau dia yang menyukainya. Karena Cinta itu memang egois.

Tapi napa sampai saat ini, saya begitu lemah menghadapi ini semua???
Saya bimbang, saya ragu. Apa dia memiliki perasaan yang sama???
Apakah hanya saya yang memilikinya??? Persaan seperti ini yang saya sebut ketidakwajaran. Ketika kita mencintai seseorang maka kita harus memperjuangkannya??? kita harus memilikinya??? Tapi bukankah adakalanya apa yang kita inginkan tak dapat kita miliki??? Jika hal tersebut menghampiri saya, apakah saya ikhlas??? dengan saya yang beranggapan cinta itu harus memiliki. Keikhlasan itu memang susah, dan sampai sekarang saya masih belum ikhlas akan apa yang saya rasakan, akan apa yang saya terka yaitu ketika bermunculan dalam benak saya adalah dia biasa biasa saja terhadap saya.Dan itu adalah hal terakhir yang mungkin adalah jawabannya.


Haduh, Cinta itu menyakitkan ketika kita melebihkan posisinya. Seperti saya sekarang ini. Makanya pernahkah kau dengar ungakapan atau kalimat, atau nasehat "Cintailah sesuatu selain Tuhanmu secara wajar"??? Maknanya adalah mencintai seseorang itu jangan melebihi batas. Kana ada efek yang sangat menyakitkan buatmu ketika cinta itu tak berjalan sesuai dengan keinginanmu.

Karena Cinta sejati hanyalah milik DIA yang ditanganNYA kita mendapatkan cinta yang tak pernah dikecewakan, Cinta yang tak pernah disakiti, cinta yang penuh kedamaian.

Buat seseorang yang samapai saat ini masih saya kagumi, mungkin kau begitu special untuk saya kagumi, tapi saya sadar dirimu buka cinta yang harus saya larut laruti, saya akan menempatkan dirimu sesuai tempatnya, yah potensi kamu itu bukan lain juga berkat Dia yang memilihmu.






No comments:

Post a Comment