Widhy's Guest Book

CBOX - www.cbox.ws - v4.3 -->

Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini
Sumber : http://ramadhanlmzero.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-buku-tamu-keren-di-blog.html#ixzz3wBmkLEPw

Friday 18 December 2015

Tuhan, dan jalan ini

Saya selalu tahu jikalau KAU takkan membiarkanku sendirian Tuhan. Yang saya belum tahu hanyalah, sampai kapan ketidaktahuan ini berujung? Hendaklah KAU memberi saya setidaknya satu clue saja agar bisa membuka sebagian pintu atau jendela untuk mengintip bagian dalam ruang itu.

Friday 11 December 2015

Hitunglah cintaku...

11 Des 15

* Aku mencintaimu tak hanya rangkaian kata dan desakan raga, tapi aku mencintaimu seperti helaan nafasku dan detakan jantungku, dengarlah dan hitunglah sebanyak itulah cintaku

12 Des 15

* Kangennya ini tak terbendung, menetes layaknya rintik hujan deras, namun tak ada kau yang membawa payung untuk teduh, dan pada akhirnya akupun basah. Semoga hujan kangen ini tak berakhir pada kebanjiran yang membawa kebencian.

16 Des 15

* Hati ini sedih terasa sesak Tuhan. Tapi tak sanggup untuk berteriak, ingin luruh rasa bersamaan jatuhnya air mata, namun tak ada lagi sisa

* Masih tetap dengan satu kalimat yaitu seperti dipermainkan takdirMu Tuhan :(

26 Jan 2016

* Hahahha ternyata rasa kangen ini masih saja sama tak berjeda sedikitpun, tak memberi kesempatan untuk rehat sejenak. Tuhan, dimana keikhlasan itu? Hhhhh saya capek :'(

Wednesday 9 December 2015

Ungu - Aku Tahu

Aku tahu
Aku tahu
AKu tahu
Aku salah tuk memintamu tuk menungguku
Aku tahu
Aku tahu
Aku tahu
Aku Salah ini egoku menggantungkanmu

Kumohon sabar-sabar sebentar
Beri aku waktu
Tuk meninggalkan cinta lama yang masih bersamaku
Bukan maksudku untuk mempermainkan dirimu
Cobalah untuk mengerti keadaan ini
Karena hanya kau yang bisa memahami semua ini
Sedih dan airmata tak dapat lagi kutahan

Aku kan datang
Aku kan datang
Tuk hapus airmatamu
Dengan bahagia
Hoo

Kumohon sabar-sabar sebentar
Beri aku waktu
Tuk meninggalkan cinta lama yang masih bersamku
Bukan maksudku untuk mempermainkan dirimu
Cobalah untuk mengerti keaadan ini
Karena hanya kau yang bisa memahami semua ini
Sedih dan airmata tak dapat lagi kutahan
Aku kan datang
Tuk hapus airmatamu
Uhh hoo
Aku kan datang

Tuesday 8 December 2015

Banyak itu Rasa

Entah apa yang sebenarnya berkelut dihati ini? Marah, kecewa, tapi agak bersyukur ketika akal mulai berperan. Terkadang pengen mundur saja namun begitu pengecut dan penakut. Ada sebagian kecil dihati ini yang sebenarnya mulai ingin menerima apapun yang akan terjadi nanti, tapi itulah yang disayangkan hanya bagian terkecil. Apakah bagian terkecil itu mampu mempengaruhi bagian terbesar? Dan pada kenyataannya aku adalah sosok yang tak berani mempertaruhkan sesuatu, bahwa hasil akhir yang belum terbaca begitu menjadi ketakutan terbesar jikalau tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Sangat pengecut kan yah? Sangat penakut kan yah? karena itulah aku :( Mungkin masalahanya adalah kurangnya alasan untuk dipertaruhkan, seberapa besar motivasi awal dari sebuah perjalanan panjang yang akan ditempuh kelak?
Dan aku begitu kecil didunia ini dipandang dari sudut manapun :( 
Tuhan...
Sebenarnya aku benar-benar pengen menyerah saja
Apapaun yang kulakukan seperti tak berjalan mulus
Bukan keluhan Tuhan
Terserah mereka bilang ini keluhan
Seperti aku dipermainkan takdirMU Tuhan
MAAF...

Tuesday 1 December 2015

Surat cinta untukmu, papa

Hay papa..
Mungkin ini surat cinta pertamaku untukmu papa,
Tentang perasaan yang telah lama selalu ada dihati,
Yang tanpa disadari memang akan selalu begini..

Maaf papa..
Aku tak pandai merangkai kata,
karena apapun yang kutulis saat ini,
Kutahu lebih dari itu nanti.

Diammu yang selalu menenangkan, papa
Kata-katamu yang selalu menyejukkan, papa

Jarang kudengar marahmu dari katamu,
Belum pernah kulihat bencimu dari matamu,
Dan mungkin takkan pernah kudapati pukulmu dari tanganmu

Karena engkau, papa
Papa yang tak banyak kata,
Papa yang tak banyak keluh,
Papa yang tak banyak protes,
Papa yang tak pernah menolak,
Selalu mengiyakan

Engkau papaku, papa
Yang selalu mendengarkan
Yang selalu menuruti
Yang selalu memperjuangkan
Yang selalu berkorban

Papaku
Yang tak pernah mengecewakan,

Papaku
Yang mungkin tak pernah menolak apa yang kami inginkan
Papa yang selalu menomorsatukan kami
Itulah engkau papa
Mungkin sama seperti papanya kalian,
Tapi yakinlah papaku beda dengan papanya kalian,
Karena papaku papa yang paling penyabar
bagaimana tidak,
Menghadapi anak-anaknya yang keras kepala
Beliau tak pernah berkata-kata kasar,
Beliau mengayomi, menasehati tanpa marah.

Ohh papaku papa
Tetap sehat papa
Tetap selalu ada untuk anak-anakmu
Walaupun mungkin sekarang anak-anakmu sudah mampu hidup sendiri
Namun, papa
selalu tak seperti selamanya ada engkau papa

Tetap disamping kami papa

Mungkin terkadang ada kata yang menodai hati,
Ada tingkah yang melukai perasaan,
Namun, yakinlah papa
Kami anakmu tak bermaksud mengecewakanmu
Terkadang hanya egois semata, papa
karena Masa hidup kami belum banyak dalam menjalaninya

Ohh papa
Betapa ku mencintaimu, papa
Dengan semua aliran darah ditubuhku
Dengan denyutan dinadiku
Helaan nafasku, betapa sungguh aku menyayangimu
Tetap sehat papa
Betapa ku masih membutuhkanmu
Kasih sayangmu tetaplah menjadi penyembuhku
Cintamu penawarku
Marahmu motivasiku

Maafkan kami, papa
Untuk kekecewaanmu sempat terbersit,
Untuk sedihmu sempat terbayang,
Dan mungkin untuk marahmu sempat terlintas

Selalu maafkan kami papa
Selalu kuyakin doamu menyertai hidup kami
Keluhmu pada sujudmu untuk kehidupan kami
Nafas, keringat, hidupmu untuk kami

Terima kasih papa
Untuk tanggung jawabmu
Untuk cinta kasihmu, kasih sayangmu
Untuk doamu, untuk perjuanganmu
Untuk lelahmu, untuk nafkahmu

Memang, bahkan semua dunia seisinya tak sanggup membalasnya papa

Terimalah surat cinta kasih sayang dari kami anakmu
Untukmu papaku terkasih

Dan selalu tersenyumlah untuk kami,
Jangan bersedih,
Selalu ada kami untukmu papa

I love you papa