Fajar menyingsing
Aku tidur,dia tidur, anda tidur, kita tidur...
Tapi itu tak berlaku buat mereka
Fajar laksana sebungkus nasi buat keluarga
Yah,
Dulu menurut aku itulah kehidupan
Itulah takdir
Aku kebetulan dapat yang serba pas ada
Mau sekolah ada, mau jajan ada, mau beli pakaian ada,mau beli buku ada..
Sampai kemarin masih berfikir memang itulah hidup
Namun baru kusadari
Hidup tak segampang ini..
Hidup bukan berkisar anatara pas ada
Fajar menyingsing aku masih tidur
Sementara mereka bergegas
Aku kerja
Dan mereka kerja
Upahku besar
Mereka jangan dikata
Fajar menyingsing dan aku masih tidur
Sementara mereka berperang
Melawan dingin walau tak sempat menyelimuti
Melawan Lapar walau tak sempat mencicipi
Aku tak sadar sampai kemarin
Aku masih beranggapan inilah hidup
Ini sudah takdir
Memang benar
Aku tepat
Tak ada yang salah
Tapi terus kenapa aku memikirkan mereka
Fajar itu menghantuiku
Ketika suatu Fajar aku terjaga
Menelusuri kekumuhan hidup
Dan aku bertemu
Ketika Fajar menyingsing aku tertidur
Mereka ternyata telah terbangun
Aku lihat
Aku teriris
Aku tergores
Titik air mata
Sebenarnya aku bukan terharu
Aku bingung
Aku bukan kasihan
Aku menyesal
Oh Tuhan
Fajar menyingsing dan aku masih tidur
Sementara mereka berjuang
Perih karena lapar tak tergubris
Lelah karena marah tak terbayangi
Hanya tahu sebungkus nasi buat keluarga
Aku kaget ketika umur ketahui
Aku seperempat dan mereka hampir seabad
Ihh Aku sebenarnya kalah
Aku muda aku tak kuat
Fajar menyingsing dan apakah aku masih tertidur???
Sementara mereka masih bergegas
Mereka adalah tukang sapu jalan yang harus tertatih sepanjang jalan difajar menyingsing
Ternyata kemarin sore aku membuang kotak ultra milk dan teh kotak dijalan ini
Ibu itu untuk sebungkus nasi buat keluarga membersihkan jalan itu
Aku kaget, kotak ultra milk dan teh kotak itu masih ada disitu
Oh Fajar menyingsing dan aku tak mau tertidur lagi
Ketika mereka bergegas membersihkan jalan..
Fajar ini begitu mengigil
Sayang ibu itu cuman berbalut baju oranye lusuh
Apakah dingin ini tak menembus??
Aku berbalut jaket tebal mengigil
Aku muda aku merasakan
Terus si ibu???
Tapi beliau tegar loh
Sementara aku mengigil
Setengah jam, sebagian jalan itu bersih
Aku kagum
pekerjaan sederhana
Aku bayang, jika teh kota itu masih disitu, orang lain melalukan hal yang am
sekitar 10 orang saja yang tak sadar
seperti aku
Jalanan protokol ini kotor
Tanpa ibu itu yang dengan fajar menyingsing
tapi aku masih tidur, beliau membersihkannya
Besok fajar menyingsing akutak mau tidur
hari ini aku tak mau buang kotak ultra milk dan teh kotak dijalan
aku simpan ditas
aku buang ke tempat sampah
Fajar menyingsing dan aku harus bangun
Ibu sederhana itu mengusik hati kecilku
Dan aku mulai dari diriku
tak perlu kau tahu
Hanya aku dan Ibu tua itu
*) untuk siibu yang memberi nasehat di waktu fajar "Terima Kasih"
No comments:
Post a Comment