Di era modern seperti sekarang ini, sangat banyak dijumpai para wanita yang sudah berkeluarga melakoni dua peran sekaligus yaitu sebagai seorang ibu Rumah Tangga dan wanita karir. Tak masalah dong yah? Selama tugas utamanya yaitu mengurusi rumah tangganya tidak terbengkalai yah sah-sah saja. Malah Wanita-wanita seperti ini terkesan hebat, elegan dan berkelas. Bagaimana tidak, bukan hanya urusan dirumah saja yang di handle tapi juga dituntut untuk menghandle urusan kantor, apalagi jika sebagian wanita-wanita tersebut ada yang mengepalai bidang tertentu, owner, atasan dan sebagainya. Kebayang bagaimana repotnya kan? Oleh sebab itu, sebenarnya wanita "double job" dengan tanda kutip seperti mereka harus diacungi jempol loh. Hanya saja terkadang sebagian masyarkat apalagi masayarakat di Indonesia seringkali mengkritik para wanita-wanita kantoran, dengan alasan wanita kantoran akan menelantarkan anak, mengabaikan suami dan melalaikan urusan-urusan rumah. Tidak semuanya benar. Masih banyak kok ibu Rumah Tangga sekaligus ibu kantoran yang berhasil menghandle semuanya. Urusan kantor bisa dijalankan dengan baik tanpa mengorbankan kewajiban mereka sebagai seorang istri dan seorang ibu.
Para wanita dengan double job ini sudah pasti memiliki kelebihan dan harus siap menanggung resiko yang akan diterimanya, seperti harus mempunyai kekuatan ekstra, managemen waktu dengan baik, harus memiliki semangat dan daya juang, tidak mudah putus asa, sabar, penyayang serta memiliki kesadaran yang tinggi. Mereka sudah pasti harus mengatur pola hidup dengan baik, oleh karena itu hendaknya para ibu rumah tangga kantoran lebih teliti dan lebih memperhatikan kesehatan mereka. Para wanita ini haruslah pintar membagi waktu seefisien mungkin untuk semua hal. Waktu mengurusi anak, memandikan, memberi makan, menyekolahkan, menemani bermain, menemani jalan-jalan. Waktu untuk suami, menyediakan segala keperluannya. Waktu membersihkan rumah, waktu ke kantor, waktu menyelesaikan semua urusan kantor, waktu bertemu klien, waktu bekerja dan sebagainya. Mereka harus bisa membagi dan menggunakan waktu sebaik-baiknya.
Hendaknya waktu bekerja tidak mengganggu waktu untuk keluarga maupun
sebaliknya. Atau demi pekerjaan anda mengorbankan waktu yang harus
dihabiskan bersama keluarga anda. Pokoknya mereka dituntut mempunyai kekuatan ekstra dalam memanagemenkan waktu mereka dengan sebaik-baiknya agar tidak melalaikan kewajiban mereka. Perlu diingat bahwa sesibuk dan setinggi apapun jabatannya dikantor, anda tetaplah seorang istri dan seorang ibu yang harus mengurusi semua urusan keluarga anda. Jadi, harus bangga dong yah, para wanita dengan double job seperti ini, rumah tangganya mantap, kantor juga mantap.
No comments:
Post a Comment