Kamu, cinta itu, sehingga seperti seorang fotographer mempresentasikan objek yang biasa saja menjadi luar biasa ditangkap mata berupa warna warni primer merah biru hijau hitam putih yang berawal tak berarti menjadi sarat arti bahkan kelabu sekalipun yang tetaolah berarti.
Jejak-jejak hidupmu dimasa depan adalah hasil dari kaki-kaki yang selalu melangkah kearah yang kamu ciptakan sendiri sekarang dan masa lalu. Maka, jadikan dia indah dan semestinya.
Thursday, 28 January 2016
Tuesday, 26 January 2016
Syetan jatuh cinta
Dan jika syetanpun jatuh cinta
lantas kamu bisa apa?
Ketika imanmu hanya selembar kertas yg d pres
Dan bila syetan jatuh hati
Kamu yakin bisa berpaling?
Saat merangkak ke sumber cahaya saja
Kakimu seakan dirantai
Tuhan Izinkan Aku Menangis
Tengah malam,
ketika mata-mata tertutup,
nafas beraturan,
penat rehat sejenak
dan mimpi berterbangan,
izinkan aku tetap menggangguMU Tuhan,
biarkan aku kembali mengusikMU Tuhan.
Sungguh helaan nafas ini terdengar berat kan?
Mata terasa akan meledak dengan aliran airmata,
karena itu...
Izinkan Aku Menangis Tuhan,
Jikalau sesaat mampu menghilangkan resah di dada,
Mampu menghalau sedih,
Sebentar melupakan pilu,
Tak apa kan Tuhan?
Janganlah bosan dengan aku,
Jangan tinggalkan aku,
Karena aku jamin aku akan senantiasa mengganggumu Tuhan
Maka jangan bosan Tuhan
dan Izinkanlah aku tetap Menangis Tuhan,
Karena hanya dengan ini
Pelarian dan pelampiasan yang aku anggap aman.
Saturday, 16 January 2016
Super woman "Ibu Rumah Tangga sekaligus Ibu Kantoran" kenapa tidak???
Sunday, 10 January 2016
Dan itu tahu
Biru itu laut aku tahu...
Putih itu pasir, dan aku pun tahu...
Hijau itu gunung dan aku pun tahu
Terkadang kita sudah tahu harusnya ini begini
dan itu begitu
Namun acap kali kita menyangkalnya
Sunday, 3 January 2016
Sepi itu benci
Sepi...
Keadaan dimana selamanya pingin kabur,
Bagaimana tidak ini?
Dengan sepi bayangmu selalu hadir.
Karena itu acap kali mencari hingar bingar,
Untuk membunuh rasa yang selalu hadir.
Saturday, 2 January 2016
Pesona Pesisiran Jazirah Leihitu Timur, Air Terjun "Wael Manahu" Ureng
Desa Laha adalah desa terakhir batas kotamadya Ambon.
Desa Liliboy tampak dari atas jalanan yang menurun, seperti teluk kecil |
View seperti ini tidak boleh dilewatkan |
Desa Alang dengan Tanjung Alangnya dan pantai yang tak kalah indah, garis pantainya juga luas. Sayangnya agak bebatuan. Desa yang memiliki tanjung Alang sebagai pintu masuk kapal-kapal dari daerah luar yang disebelah timurnya dari jauh terlihat tanjung Nusaniwe. Kalau dipikir-pikir, dua tanjung ini seperti gapura dengan tulisan "Selamat Datang Dikota Ambon Manise" hehehe :)
Kemudian desa Tapi, Desa larike, Desa Wakasihu dengan Batu Suangginya, Batu Layar yang sangat eksotik (jika timing nya pas, kalian bisa mendapatkan sunset diantara kedua batu yang menyerupai layar kapal) sayangnya kali ini, bukan tujuan utama mengejar sunset, tapi diupayakan saat balik kami bisa mendapatkan sunset disini. Medan jalannya agak sempit, banyak tanjakan, turunan yang terjal, beberapa belokangan yang cukup tajam, sebagian ruas jalan yang masih rusak, namun belakangan ini jalan akses kesana sudah mulai diperbaiki hanya saja anda tetap harus berhati-hati.
Batu Suanggi |
Batu Suanggi dilihat dari kejauhan |
Batu Layar, Sunset disini indah loh, kalau timingnya pas, kalian bisa dapet Matahari pas ditengahnya |
Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, kami pun sampai di desa Ureng. Cukup melelahkan juga sih :D. Kami istirahat sejenak disalah satu rumah keluarganya teman kami yang asli disana. Saran saya ketika kesana hendaknya membawa makanan sendiri, cemilan dan air yang cukup. Karena tidak ada warung tempat beristirahat, kecuali jika kalian mempunyai kenalan disana.
Sebagian besar jalanan dipesisiran pantai |
Medan jalan ke air terjun, bagusnya memakai sendal jepit atau gunung |
Setelah kurang lebih setengah jam dikejauhan kami mendengar bunyi air yang jatuh dari ketinggian, kayaknya sebentar lagi sudah sampai (penasaran sih). Dan tadaaa sampailah kami didepan air terjunnya. Emang tinggi boo. Kalian bisa ngebayangin kan air terjun dengan ketinggian 30 meter? Sayangnya sekarang ini lagi musim kemarau yang lumayan panjang sehingga debit air yang jatuh juga tidak terlalu banyak. Tapi tetap keren loh! Menurut warga sini, air terjun "Wael Manahu" ini punya beberapa tingkat. Hanya saja kami tidak sempat melihatnya.
Sebelum mandi, kami memutuskan untuk istirahat dulu sebentar. Kebetulan kami telah mempersiapkan perbekalan kami, dan karena makan ditengah hutan dengan derunya suara air terjun, gemerisik aliran air sungai, ditambah kicauan burung dan suasana seger yang dihasilkan dari rindangnya pepohonan adalah menurut kami hal yang sangat mengasyikan sehingga kami memutuskan untuk makan saja disini :) Sambil sesekali mengambil gambar. Sebenarnya disekitar air terjun sudah banyak orang, sebagian mungkin warga dsini dan sebagian lagi orang - orang dari Ambon seperti kami. Agak kecewa juga sih. Karena yang kami inginkan sebenarnya lebih ke privacy seolah-olah air terjun ini milik kami hehehe, tapi karena kami kesini disaat weekend jadi otomatis pasti banyak orang, tak apalah.
Setelah habis makan, kamipun bergegas untuk mandi. Sudah tentu dong yah? Sejauh ini dan kamu tidak mandi, menikmati dinginnya air? oh you've gotta be kidding me! dan byuur...
Ini kelihatan dangkal tapi ternyata lumayan dalam |
Sebelum mandi Foto dulu lah :) |
Sampai sini sudah harus mandi |
Setelah puas mandi, berfoto - foto dan berhubung waktu sudah sore, kamipun bergegas pulang. Kami harus mengejar sunset didaerah batu layar, tapi kayaknya kami tidak sempat, selain itu cuacanya juga tak bersahabat. Kemudian kami melanjutkan perjalanan balik. Setidaknya kami puas menikmati perjalanan kali ini dan sudah tentu kami puas mengabadikannya. Saya harus berterima kasih kepada penemu alat pembantu seperti kamera ini :p mau itu kamera dari Handphone atau kamera Digital. Dengan alat cangih seperti ini bisa mengabadikan moment yang memang harus disimpan. Alat pembantu yang memorable banget ini memang sangat dibutuhkan untuk menyimpan semuanya yang tak cukup ditampung otak saja :p karena sadar dan tidak kita membutuhkan sesuatu pengingat moment masa lalu kita yang berupa visual bukan hanya bayangan berupa kenangan saja hehehe. Yakin deh, suatu saat ketika kamu melihat kembali hasil-hasil foto masa lalu kalian yang mungkin tidak sengaja kamu lupakan, akan menjadi anugerah tersendiri loh.
"Simpanlah kenangan berupa sebuah penggambaran walaupun tak hidup, karena akan menjadi pengingat disaat memori otak anda tak sengaja melupakannya, karena ketika merefresh walaupun tak bernyawa akan membangkitkan kenangan masalalu yang terasa bernyawa kembali"
Sampai jumpa.... |
NB!!!
Yang harus dipersiapakan:
1. Makanan (Cemilan ataupun makanan berat)
2. Minuman
3. Sebaiknya gunakan sendal jepit atau sendal gunung
4. Pakaian ganti (Kalau mau mandi)
5. Kamera dan peralatan Visual lainnya