Sepi...
Keadaan dimana selamanya pingin kabur,
Bagaimana tidak ini?
Dengan sepi bayangmu selalu hadir.
Karena itu acap kali mencari hingar bingar,
Untuk membunuh rasa yang selalu hadir.
Jejak-jejak hidupmu dimasa depan adalah hasil dari kaki-kaki yang selalu melangkah kearah yang kamu ciptakan sendiri sekarang dan masa lalu. Maka, jadikan dia indah dan semestinya.
Sunday, 3 January 2016
Sepi itu benci
Saturday, 2 January 2016
Pesona Pesisiran Jazirah Leihitu Timur, Air Terjun "Wael Manahu" Ureng
Desa Laha adalah desa terakhir batas kotamadya Ambon.
Desa Liliboy tampak dari atas jalanan yang menurun, seperti teluk kecil |
View seperti ini tidak boleh dilewatkan |
Desa Alang dengan Tanjung Alangnya dan pantai yang tak kalah indah, garis pantainya juga luas. Sayangnya agak bebatuan. Desa yang memiliki tanjung Alang sebagai pintu masuk kapal-kapal dari daerah luar yang disebelah timurnya dari jauh terlihat tanjung Nusaniwe. Kalau dipikir-pikir, dua tanjung ini seperti gapura dengan tulisan "Selamat Datang Dikota Ambon Manise" hehehe :)
Batu Suanggi |
Batu Suanggi dilihat dari kejauhan |
Batu Layar, Sunset disini indah loh, kalau timingnya pas, kalian bisa dapet Matahari pas ditengahnya |
Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, kami pun sampai di desa Ureng. Cukup melelahkan juga sih :D. Kami istirahat sejenak disalah satu rumah keluarganya teman kami yang asli disana. Saran saya ketika kesana hendaknya membawa makanan sendiri, cemilan dan air yang cukup. Karena tidak ada warung tempat beristirahat, kecuali jika kalian mempunyai kenalan disana.
Sebagian besar jalanan dipesisiran pantai |
Medan jalan ke air terjun, bagusnya memakai sendal jepit atau gunung |
Setelah kurang lebih setengah jam dikejauhan kami mendengar bunyi air yang jatuh dari ketinggian, kayaknya sebentar lagi sudah sampai (penasaran sih). Dan tadaaa sampailah kami didepan air terjunnya. Emang tinggi boo. Kalian bisa ngebayangin kan air terjun dengan ketinggian 30 meter? Sayangnya sekarang ini lagi musim kemarau yang lumayan panjang sehingga debit air yang jatuh juga tidak terlalu banyak. Tapi tetap keren loh! Menurut warga sini, air terjun "Wael Manahu" ini punya beberapa tingkat. Hanya saja kami tidak sempat melihatnya.
Sebelum mandi, kami memutuskan untuk istirahat dulu sebentar. Kebetulan kami telah mempersiapkan perbekalan kami, dan karena makan ditengah hutan dengan derunya suara air terjun, gemerisik aliran air sungai, ditambah kicauan burung dan suasana seger yang dihasilkan dari rindangnya pepohonan adalah menurut kami hal yang sangat mengasyikan sehingga kami memutuskan untuk makan saja disini :) Sambil sesekali mengambil gambar. Sebenarnya disekitar air terjun sudah banyak orang, sebagian mungkin warga dsini dan sebagian lagi orang - orang dari Ambon seperti kami. Agak kecewa juga sih. Karena yang kami inginkan sebenarnya lebih ke privacy seolah-olah air terjun ini milik kami hehehe, tapi karena kami kesini disaat weekend jadi otomatis pasti banyak orang, tak apalah.
Setelah habis makan, kamipun bergegas untuk mandi. Sudah tentu dong yah? Sejauh ini dan kamu tidak mandi, menikmati dinginnya air? oh you've gotta be kidding me! dan byuur...
Ini kelihatan dangkal tapi ternyata lumayan dalam |
Sebelum mandi Foto dulu lah :) |
Sampai sini sudah harus mandi |
Setelah puas mandi, berfoto - foto dan berhubung waktu sudah sore, kamipun bergegas pulang. Kami harus mengejar sunset didaerah batu layar, tapi kayaknya kami tidak sempat, selain itu cuacanya juga tak bersahabat. Kemudian kami melanjutkan perjalanan balik. Setidaknya kami puas menikmati perjalanan kali ini dan sudah tentu kami puas mengabadikannya. Saya harus berterima kasih kepada penemu alat pembantu seperti kamera ini :p mau itu kamera dari Handphone atau kamera Digital. Dengan alat cangih seperti ini bisa mengabadikan moment yang memang harus disimpan. Alat pembantu yang memorable banget ini memang sangat dibutuhkan untuk menyimpan semuanya yang tak cukup ditampung otak saja :p karena sadar dan tidak kita membutuhkan sesuatu pengingat moment masa lalu kita yang berupa visual bukan hanya bayangan berupa kenangan saja hehehe. Yakin deh, suatu saat ketika kamu melihat kembali hasil-hasil foto masa lalu kalian yang mungkin tidak sengaja kamu lupakan, akan menjadi anugerah tersendiri loh.
"Simpanlah kenangan berupa sebuah penggambaran walaupun tak hidup, karena akan menjadi pengingat disaat memori otak anda tak sengaja melupakannya, karena ketika merefresh walaupun tak bernyawa akan membangkitkan kenangan masalalu yang terasa bernyawa kembali"
Sampai jumpa.... |
NB!!!
Yang harus dipersiapakan:
1. Makanan (Cemilan ataupun makanan berat)
2. Minuman
3. Sebaiknya gunakan sendal jepit atau sendal gunung
4. Pakaian ganti (Kalau mau mandi)
5. Kamera dan peralatan Visual lainnya
Friday, 18 December 2015
Tuhan, dan jalan ini
Saya selalu tahu jikalau KAU takkan membiarkanku sendirian Tuhan. Yang saya belum tahu hanyalah, sampai kapan ketidaktahuan ini berujung? Hendaklah KAU memberi saya setidaknya satu clue saja agar bisa membuka sebagian pintu atau jendela untuk mengintip bagian dalam ruang itu.
Friday, 11 December 2015
Hitunglah cintaku...
11 Des 15
* Aku mencintaimu tak hanya rangkaian kata dan desakan raga, tapi aku mencintaimu seperti helaan nafasku dan detakan jantungku, dengarlah dan hitunglah sebanyak itulah cintaku
12 Des 15
* Kangennya ini tak terbendung, menetes layaknya rintik hujan deras, namun tak ada kau yang membawa payung untuk teduh, dan pada akhirnya akupun basah. Semoga hujan kangen ini tak berakhir pada kebanjiran yang membawa kebencian.
16 Des 15
* Hati ini sedih terasa sesak Tuhan. Tapi tak sanggup untuk berteriak, ingin luruh rasa bersamaan jatuhnya air mata, namun tak ada lagi sisa
* Masih tetap dengan satu kalimat yaitu seperti dipermainkan takdirMu Tuhan :(
26 Jan 2016
* Hahahha ternyata rasa kangen ini masih saja sama tak berjeda sedikitpun, tak memberi kesempatan untuk rehat sejenak. Tuhan, dimana keikhlasan itu? Hhhhh saya capek :'(
Wednesday, 9 December 2015
Ungu - Aku Tahu
Aku tahu
AKu tahu
Aku salah tuk memintamu tuk menungguku
Aku tahu
Aku tahu
Aku tahu
Aku Salah ini egoku menggantungkanmu
Kumohon sabar-sabar sebentar
Beri aku waktu
Tuk meninggalkan cinta lama yang masih bersamaku
Bukan maksudku untuk mempermainkan dirimu
Cobalah untuk mengerti keadaan ini
Karena hanya kau yang bisa memahami semua ini
Sedih dan airmata tak dapat lagi kutahan
Aku kan datang
Aku kan datang
Tuk hapus airmatamu
Dengan bahagia
Hoo
Kumohon sabar-sabar sebentar
Beri aku waktu
Tuk meninggalkan cinta lama yang masih bersamku
Bukan maksudku untuk mempermainkan dirimu
Cobalah untuk mengerti keaadan ini
Karena hanya kau yang bisa memahami semua ini
Sedih dan airmata tak dapat lagi kutahan
Aku kan datang
Tuk hapus airmatamu
Uhh hoo
Aku kan datang
Tuesday, 8 December 2015
Banyak itu Rasa
Tuesday, 1 December 2015
Surat cinta untukmu, papa
Hay papa..
Mungkin ini surat cinta pertamaku untukmu papa,
Tentang perasaan yang telah lama selalu ada dihati,
Yang tanpa disadari memang akan selalu begini..
Maaf papa..
Aku tak pandai merangkai kata,
karena apapun yang kutulis saat ini,
Kutahu lebih dari itu nanti.
Diammu yang selalu menenangkan, papa
Kata-katamu yang selalu menyejukkan, papa
Jarang kudengar marahmu dari katamu,
Belum pernah kulihat bencimu dari matamu,
Dan mungkin takkan pernah kudapati pukulmu dari tanganmu
Karena engkau, papa
Papa yang tak banyak kata,
Papa yang tak banyak keluh,
Papa yang tak banyak protes,
Papa yang tak pernah menolak,
Selalu mengiyakan
Engkau papaku, papa
Yang selalu mendengarkan
Yang selalu menuruti
Yang selalu memperjuangkan
Yang selalu berkorban
Papaku
Yang tak pernah mengecewakan,
Papaku
Yang mungkin tak pernah menolak apa yang kami inginkan
Papa yang selalu menomorsatukan kami
Itulah engkau papa
Mungkin sama seperti papanya kalian,
Tapi yakinlah papaku beda dengan papanya kalian,
Karena papaku papa yang paling penyabar
bagaimana tidak,
Menghadapi anak-anaknya yang keras kepala
Beliau tak pernah berkata-kata kasar,
Beliau mengayomi, menasehati tanpa marah.
Ohh papaku papa
Tetap sehat papa
Tetap selalu ada untuk anak-anakmu
Walaupun mungkin sekarang anak-anakmu sudah mampu hidup sendiri
Namun, papa
selalu tak seperti selamanya ada engkau papa
Tetap disamping kami papa
Mungkin terkadang ada kata yang menodai hati,
Ada tingkah yang melukai perasaan,
Namun, yakinlah papa
Kami anakmu tak bermaksud mengecewakanmu
Terkadang hanya egois semata, papa
karena Masa hidup kami belum banyak dalam menjalaninya
Ohh papa
Betapa ku mencintaimu, papa
Dengan semua aliran darah ditubuhku
Dengan denyutan dinadiku
Helaan nafasku, betapa sungguh aku menyayangimu
Tetap sehat papa
Betapa ku masih membutuhkanmu
Kasih sayangmu tetaplah menjadi penyembuhku
Cintamu penawarku
Marahmu motivasiku
Maafkan kami, papa
Untuk kekecewaanmu sempat terbersit,
Untuk sedihmu sempat terbayang,
Dan mungkin untuk marahmu sempat terlintas
Selalu maafkan kami papa
Selalu kuyakin doamu menyertai hidup kami
Keluhmu pada sujudmu untuk kehidupan kami
Nafas, keringat, hidupmu untuk kami
Terima kasih papa
Untuk tanggung jawabmu
Untuk cinta kasihmu, kasih sayangmu
Untuk doamu, untuk perjuanganmu
Untuk lelahmu, untuk nafkahmu
Memang, bahkan semua dunia seisinya tak sanggup membalasnya papa
Terimalah surat cinta kasih sayang dari kami anakmu
Untukmu papaku terkasih
Dan selalu tersenyumlah untuk kami,
Jangan bersedih,
Selalu ada kami untukmu papa
I love you papa