Sore ini saya kembali melintasi lorong pengab, berisi sisa-sisa kardus bekas yang ditumpukkan tak beraturan. Kembali saya melongok kiri kanan mencari sosok gadis kecil yang biasanya sudah menyambut saya. "Hai Inga, dimana Aura? Biasanya sudah ada disini bersama teman-teman yang lain" tanya saya kepada salah satu anak yang saya temui. "Kak Jingga ga tahu, kak Aura lagi dibawa ke rumah sakit, tadi ditabrak. Aku disuruh sama teman-teman yang lain untuk tinggal disini, soalnya semua pada anterin kak Aura" jawab Inga. "Ya Allah, Innalillahi, kapan? Ditabrak dimana?" Tanya saya agak shock.