Seperti
 dipelajaran Fisika kita waktu SMA, matahari itu kan mempunyai siklus 
rata-rata yang hampir 11 tahun. Matahari memulai siklus kehidupannya 
mulai dari aktifitas rendah "Solar minimum" sampai ke peningkatan aktifitas "Solar maksimum"
Peristiwa inilah yang sering disebut dengan istilah Solar Storm atau Badai Matahari atau adanya ledakan dahsyat di Matahari, mengirim milyaran ton
 material tak bermuatan, juga disebut plasma, ke luar angkasa pada 
kecepatan lebih dari satu juta mil per jam.
Awan plasma membawa bidang magnetik yang kuat. Saat awan bermagnet 
itu mencapai Bumi sehari atau tiga hari kemudian, sejumlah besar 
energinya terendapkan ke dalam magnetosfir Bumi.
Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan 
Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa badai Matahari 
dapat mengganggu sistem telekomunikasi, navigasi, fungsi satelit, dan 
sistem perbankan.
Dampak lainnya adalah gangguan komunikasi
 radio HF atau gelombang pendek yang biasa digunakan untuk komunikasi 
jarak jauh, seperti siaran radio luar negeri, misalnya BBC, VOA, dan 
ABC.
Gangguan juga mungkin terjadi pada 
telekomunikasi seluler, siaran televisi, dan lainnya. Namun, untuk hal 
ini, biasanya para operator satelit telah mengantisipasinya.
Saat CME atau lontaran massa korona bergerak menuju bumi, partikel yang dibawanya akan menghantam magnetosphere
 bumi yang kemudian akan menciptakan aurora. Adapun kecepatan CME 
berbeda-beda ketika terjadi solar storm. Kecepatan CME pada tahun 2012 
ini mencapai hingga 2.200 km per detik.
Karena matahari bukan objek padat seperti
 bumi, bagian-bagian yang berbeda dari matahari berotasi dengan 
kecepatan yang berbeda juga. Ini akan menyebabkan garis bidang 
magnetiknya menjadi kacau balau hingga menyebabkan terbentuknya Solar Flare (Lidah api matahari) yang kadang disertai dengan Coronal Mass Ejection (CME) atau dikenal juga dengan lontaran massa korona.
Normalnya, 
magnetosfir Bumi menangkis angin matahari yang merusak dan melindungi 
lingkungan. Namun demikian, badai matahari berpotensi mengganggu efek 
pelindung ini dan menghasilkan beberapa cuaca luar angkasa, yang 
dampaknya bisa merusak susunan luas sistem tehnologi, termasuk satelit 
operasi, komunikasi dan navigasi serta jaringan listrik.
(Sumber:http://www.faktailmiah.com/, http://atikofianti.wordpress.com/2012/01/25) 
No comments:
Post a Comment